TIMES SUKABUMI, JAKARTA – Kemenag RI mengapresiasi Muhammad Adzan, siswa kelas XI MAN 2 Bima, NTB. Adzan menjadi salah satu anggota Paskibraka nasional dalam Upacara HUT ke-75 RI di Istana Merdeka. Apresiasi itu diberikan karena ia dinilai sukses mewujudkan dari tagline Madrasah Hebat Bermartabat ala Kemenag.
Atas prestasinya, Adzan mendapat apresiasi Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani. Apresiasi berupa uang pembinaan sebesar Rp10 juta, Ipad penunjang pembelajaran, dan piagam penghargaan.
Ali Ramdhani mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai remaja asal Bima, Nusa Tenggara Barat itu. Adzan merupakan siswa madrasah pertama yang berhasil menembus seleksi hingga menjadi tim inti pengibar bendera pusaka pada upacara resmi peringatan kemerdekaan di istana.
“Hal ini meningkatkan optimisme kami untuk membina anak-anak madrasah dalam segala bidang,” katanya saat menerima Adzan di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (18/8/2020).
“Kita melihat Adzan ini menjadi model yang tepat sesuai tagline kita Madrasah Hebat Bermartabat. Paskibraka, elektronika, dan robotika merupakan pilihan-pilihan yang didorong oleh Kemenag agar siswa madrasah dapat menyalurkan prestasinya, selain dalam bidang pelajaran,” tambahnya.
Adzan pun berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya. "Saya akan menggunakan ipad untuk kelengkapan belajar, kalau uangnya akan saya berikan kepada orang tua karena saya belum pintar memegang uang,” kata putra kedua pasangan Muhammad Daud dan Vivililiana ini.
Di sela ia diterima Kemenag RI, Adzan mengaku ingin melanjutkan ke Akademi Kepolisian (Akpol) setelah lulus MAN 2 Bima nanti. Jika nanti diterima Akpol, Kemenag yakin tagline Madrasah Hebat Bermartabat akan makin membumi lagi. (*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Deasy Mayasari |