https://sukabumi.times.co.id/
Olahraga

Cerita Petugas di Sirkuit Mandalika, Senang Bisa Nonton MotoGP hingga Kurang Tidur

Minggu, 20 Maret 2022 - 12:46
Cerita Petugas di Sirkuit Mandalika, Senang Bisa Nonton MotoGP hingga Kurang Tidur Renaldo Filalba, petugas crowd control di Sirkuit Mandalika berbincang dengan jurnalis TIMES Indonesia. (Foto: Imadudin Muhammad/TIMES Indonesia)

TIMES SUKABUMI, LOMBOK TENGAH – Perhelatan MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, turut berdampak pada aspek sosial ekonomi warga lokal. Salah satunya membuka lapangan pekerjaan di area sirkuit. 

Ribuan orang terlibat dalam pekerjaan yang tersedia di area Sirkuit Mandalika. Mulai dari marshal, kru, tukang parkir, pekerja trek, hingga petugas kontrol penonton MotoGP. Ragam pekerjaan tersebut memang diperuntukkan bagi warga lokal Mandalika dan sekitarnya.

Renaldo Filalba, salah satunya. Pemuda asal Sasak Ende ini termasuk yang bersyukur bisa mendapat pekerjaan sebagai petugas crowd control. Tugasnya menjaga ketertiban penonton selama berada di zona menonton.

Memang, ada sejumlah aturan yang mesti dipatuhi selama berada di kursi penonton MotoGP. Mulai soal larangan merokok, larangan membawa payung, hingga larangan mempergunakan tongsis atau sejenisnya.

Suatu kali Ronaldo melihat salah seorang sedang merokok di area kursi penonton. Ia memilih menghampiri dan mengingatkan agar tidak merokok karena mengganggu penonton yang lain. Teguran halusnya disambut hangat. 

"Yang ditegur ternyata sama-sama orang Lombok, jadi malah becanda, Mas," ucap Renaldo.

Renaldo tidak sendiri dalam bertugas. Di Zona D, ia bersama 14 petugas lainnya. Dalam satu area Sirkuit Mandalika, Renaldo bersama 350 orang dari Lombok. Jumlah itu belum termasuk pekerja yang berasal dari luar Lombok, seperti Bali dan Jawa.

"Saya bertugas memastikan penonton bisa menonton dengan tertib, tidak ada gangguan dengan melangggar aturan," ucap Renaldo kepada TIMES Indonesia yang ditemui di zona D, Sabtu (19/3/2022).

Selama gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, Renaldo mesti bangun lebih pagi dari biasanya agar tidak terlambat datang di lokasi. Selama tiga hari ajang balap itu, Renaldo mesti bangun pukul 04.00 Wita. Dia harus mengikuti apel dan arahan tugas yang dijadwalkan setiap pukul 06.00 Wita.

"Yang penting jangan sampai ketinggalan bus yang menjemput kita di Parkir Barat," tutur pemuda berusia 20 tahun ini.

Ya, setiap hari selama ajang MotoGP ini, Renaldo mesti berkendara dengan sepeda motor dari rumahnya menuju parkir barat Sirkuit Mandalika selama kurang lebih 20 menit. Dari lokasi tersebut, dia bersama rekan petugas lainnya akan diantar dengan shuttle bus menuju area Sirkuit Mandalika tempat tugasnya.

Pemuda lulusan SMK itu mengaku mulai bertugas sejak pukul 06.00 hingga malam sekitar pukul 20.00. Beruntung, Renaldo bisa makan tiga kali sehari selama jam kerja. "Makannya jam 8 pagi, jam 2 siang, sama setelah tugas selesai," ucapnya.

Renaldo mengaku senang bisa bekerja meski hanya selama ajang MotoGP Mandalika 2022. Pengalaman bertemu dengan banyak orang dari berbagai daerah membuatnya senang. Ia juga senang punya kesempatan untuk menonton MotoGP secara gratis. Tentu tanpa meninggalkan tugas dan tanggung jawabnya.

"Senang bisa nonton langsung MotoGP," kata penggemar Marc Marquez itu

Pengakuan senang Renaldo tak menutupi kisah 'sedihnya'. Setiap hari, selama masa kerja tiga hari, ia mengaku kehilangan waktu tidur lebih lama, sehingga merasa tubuhnya lelah. 

"Tidur jam 11 malam, bangun jam 4 pagi," ucapnya sambil tersenyum.

Namun Renaldo punya cara untuk melawan kantuk yang datang saat bertugas. "Kalau udah merasa ngantuk, saya berdiri lalu jalan-jalan di sekitar sini (Zona D)," ujarnya.

Hari ini, Renaldo masih menunaikan tugas yang sama. Namun, kepadatan penonton bakal terjadi saat final race MotoGP Mandalika 2022. Lulusan SMK jurusan pemandu wisata ini memastikan dirinya siap  untuk bertugas dengan profesional. 

Pengalaman kerja tiga hari menjadi bekal berharga bagi Renaldo. Pasca gelaran MotoGP di Mandalika, dia ingin menggapai keinginannya. Bekerja penuh waktu.

"Rencananya saya mau kerja di hotel. Ada lowongan kerja, ada hotel baru di dekat Pantai Mandalika," ucap anak kedua dari tiga bersaudara ini. (*)

Pewarta :
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sukabumi just now

Welcome to TIMES Sukabumi

TIMES Sukabumi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.